Dalam hidup ini seringkali kita akan berasa kecewa dan terkadang berasa bahagia apabila apa yang kita harapkan muncul di depan mata.Kecewa sekali sehinggakan hati kita berasa sayu dan pilu seolah-olah berakhir sudah hidup ini. Tergoncangnya hati ini, alangkah sejuk hati ini jika secebis qalbu kita masih lagi tergerak ke majlis-majlis ilmu, mendengar tazkirah dan masih mengingati DIA..Allah pencipta hati kita..namun menjadi pertanyaan..adakah hati kita ini begitu kuat untuk itu? Jangan dibiar segala kekecewaan mengatasi itu semua duhai sahabat..
Hidup ini umpama belantara dan kita sebagai pengembara. Seorang pengembara yang punya pelbagai keinginan. Ya, keinginan. Ingin mengejar kejayaan, ingin mendapatkan sesuatu yang kita sukai. Tetapi kita harus sedar, bukan semua yang kita inginkan akan kita perolehi. Biasanya kita akan dapat apa yang kita perlukan lebih dari apa yang kita inginkan. Tak semua dalam hidup ini harus berada di atas..pernah dengar kan "Hidup ini umpama roda..terkadang di atas, terkadang kita di bawah"..think positive..belajar untuk menerima dengan redha..tidak cepat melatah dan merungut. Bersyukur dengan apa yang Allah berikan..sekurang-kurangnya Allah telah beri kita nikmat untuk merasai manisnya hidup ini. Apalah salahnya kita merasai sedikit kekecewaan..Allah tahu apa yang terbaik untuk hambaNya..setiap hambaNya tidak terlepas dari pandanganNya. Setiap doa hambaNya akan dimakbulkan..yang berbeza cepat atau lambat..lihat sahaja setakat mana usaha kita?
"Tiada suatu bencana pun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berdukacita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri.." (al-Hadiid: 22-23)
Demikian juga bagi yang sedang runsing tentang jodohnya. Kadang kita tak sedar ketentuan Allah tentang jodoh kita, bukannya meminta yang terbaik dalam istikharah kita tetapi benar-benar ketentuan Allah: "Yang pentingnya harus dia Ya Allah! Harus dia, kerana aku sangat mencintainya." Seakan kita jadi yang menentukan segalanya, kita meminta dengan paksa. Dan akhirnya kalau pun Allah memberikannya maka tak selalu itu yang terbaik. Boleh jadi Allah tak mengulurkannya tidak dengan kelembutan, tapi melemparkannya dengan marah kerana niat kita yang terkotor.
Hidup ini umpama belantara dan kita sebagai pengembara. Seorang pengembara yang punya pelbagai keinginan. Ya, keinginan. Ingin mengejar kejayaan, ingin mendapatkan sesuatu yang kita sukai. Tetapi kita harus sedar, bukan semua yang kita inginkan akan kita perolehi. Biasanya kita akan dapat apa yang kita perlukan lebih dari apa yang kita inginkan. Tak semua dalam hidup ini harus berada di atas..pernah dengar kan "Hidup ini umpama roda..terkadang di atas, terkadang kita di bawah"..think positive..belajar untuk menerima dengan redha..tidak cepat melatah dan merungut. Bersyukur dengan apa yang Allah berikan..sekurang-kurangnya Allah telah beri kita nikmat untuk merasai manisnya hidup ini. Apalah salahnya kita merasai sedikit kekecewaan..Allah tahu apa yang terbaik untuk hambaNya..setiap hambaNya tidak terlepas dari pandanganNya. Setiap doa hambaNya akan dimakbulkan..yang berbeza cepat atau lambat..lihat sahaja setakat mana usaha kita?
"Tiada suatu bencana pun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berdukacita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri.." (al-Hadiid: 22-23)
Demikian juga bagi yang sedang runsing tentang jodohnya. Kadang kita tak sedar ketentuan Allah tentang jodoh kita, bukannya meminta yang terbaik dalam istikharah kita tetapi benar-benar ketentuan Allah: "Yang pentingnya harus dia Ya Allah! Harus dia, kerana aku sangat mencintainya." Seakan kita jadi yang menentukan segalanya, kita meminta dengan paksa. Dan akhirnya kalau pun Allah memberikannya maka tak selalu itu yang terbaik. Boleh jadi Allah tak mengulurkannya tidak dengan kelembutan, tapi melemparkannya dengan marah kerana niat kita yang terkotor.
Jadi..mintalah Allah beri apa yang terbaik untuk kita dan setimpal dengan kita..jangan jadi manusia yang tamak..lahirkan setiap kesyukuran di sujud akhirmu dalam solat..bersabar itu jalan terbaik. Sahabatku sayang..jangan tangisi apa yang bukan milik kita..Allah knows better than us..
.: Put your trust on HIM :.
